Bagaimana rasanya ketika seseorang yang tidur disamping kita mengorok atau mendengkur? Mau dibangunin kasihan tapi kalau nggak ya kok kebangetan.. bisa-bisa kita tak bisa tidur karena berisiknya suara ngorok tersebut, sedangkan dia begitu asyik dengan tidur ngoroknya.
eet, jangan salah sangka ya, dia yang tidur ngorok atau mendengkur itu sebenarnya tidaklah nyenyak karena suara yang ditimbulkan itu berasal dari aliran udara saat bernafas yang berjalan tidak lancar alias terhambat. Tentu sebenarnya ini menganggunya.
Mungkin banyak yang penasaran apa sebenarnya penyebab tidur ngorok sehingga ketikaitu diketahuimaka akan lebih mudah bagi kita mengetahui apa solusi yang tepat dan bagaimana cara mengatasi ngorok dengan tuntas.
Penyebab Tidur Ngorok
Ada banyak alasan kenapa seorang bisa tidur ngorok atau mendengkur, mulai dari masalah sederhana yang tidak berbahaya sampai pada masalah yang berbahaya sehingga harus segera di tangani oleh dokter, berikut penjelasan lengkapnya.
Lancar tidaknya aliran udara saat bernafas salah satunya dipengaruhi oleh struktur mulut. Orang dengan, pangkal lidah yang tebal akan berisiko tidur mendengkur karena saluran udara menjadi lebih sempit. Begitu pula bagi orang yang kelebihan berat umumnya memiliki jaringan tambahan di bagian belakang tenggorokan yang menghambat aliran udara. Berat ringannya alias keras tidaknya suara ngorok akan sesuai dengan seberapa berat sumbatan atau hambatan yang terjadi.
Studi menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi alkohol terlalu banyak sebelum tidur, maka akan cendrung mendengkur saat tidur. Hal ini terjadi karena alkohol mengurangi ketegangan pada otot bukal, sehingga ketidakmampuan otot-otot yang sama untuk membela diri terhadap penyumbatan saluran napas.
Penyebab tidur ngorok selanjutnya adalah hidung tersumbat. Seseorang yang mengalami hidung mampet atau semacam deformitas (kelainan bentuk hidung) maka akan memiliki peluang untuk tidur ngorok, karena pada saat tidur maka dia akan cendrung bernafas melalui mulut, apalagi orangnya juga gemuk.
Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak, yaitu ketika adanya pembesaran amandel saat terjadinya peradangan (radang amandel), selain tidur ngorok bisanya anak juga mengalami demam, malas makan karena tenggorokan sakit, dan sering ngeces karena buat nelan ludah juga sakit.
Cara Mengatasi Ngorok
Ada banyak trik dan tips agar terhindar dari tidur ngorok, tentunya akan kita sesuaikan dengan penyebabnya. Berikut cara mengatasi ngorok yang dapat Anda lakukan:
Ketika seseorang berbaring telentang selama tidur, lidahnya dan langit-langit lunak cenderung jatuh ke bawah dan belakang, ini akan menghalangi jalan napas. Hal ini lah yang menyebabkan suara getaran, membuat alat musik tiup alami dari rongga mulut alisa ngorok. Jadi solusinya tidurlah dengan posisi miring, dan buatlah senyaman mungkin. Hindari juga tidur dengan posisi kepala menekuk pada leher.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Alkohol bekerja sebagai obat penenang untuk otot bukal dan mencegah mereka dari menjaga jalan napas mulut agar tetap longgar. Siapa pun yang peduli dengan tidur dengkur , maka harus menghindari minum alkohol setidaknya lima jam sebelum tidur.
Menjaga hidung agar selalu lega terbuka akan membantu mengatasi ngorok, hanya jika mendengkur berasal dari hidung. Beberapa tips mengatasi hidung tersumbat antara lain: mandi air hangat sebelum tidur, membilas hidung dengan air garam, atau menggunakan obat flu sesuai penyebabnya
Berat badan berlebih berpengaruh terhadap tidur ngorok. Oleh karena itu salah satu solusi mengatasi tidur ngorok adalah dengan menurunkan berat badan menjadi ideal.
Setiap kali tubuh manusia yang kekurangan cairan (dehidrasi), cairan dari bukal dan hidung menjadi lebih lengket atau kental, yang berkontribusi pada pemblokiran jalan napas dan suara mendengkur keras. Minum banyak cairan akan menghindari hal ini terjadi. Asupan cairan harian yang direkomendasikan adalah sekitar 2,5 liter untuk pria dan 2,0 liter untuk wanita.
Kapan harus ke dokter?
Mendengkur mungkin tidak selalu menjadi sesuatu yang serius. Namun, kami menyarankan bagi siapa pun untuk periksa ke dokter jika mengalami salah satu dari hal-hal berikut:
- Gangguan pada memori jangka pendek dan / atau panjang, atau kapasitas konsentrasi
- Bangun dengan perasaan tak nyaman
- Kelelahan yang berlebihan di siang hari
- Sakit kepala pagi
- Henti nafas diantara jeda ngorok, instruksikan dengan pasangan untuk mengawasi.
Operasi atau penanganan khusus oleh dokter mungkin diperlukan untuk mengatasi tidur ngorok misalnya pada radang amandel kronis dan tumor.